PENGERTIAN ADAPTASI
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan
lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.
A. Pengertian Adaptasi Morfologi
Adaptasi
morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh. Struktur tubuh. atau alat-alat tubuh
organisme terhadap lingkungannya, mudah dapat mengamati adaptasi morfologi
karena perubahan yang terjadi merupakan perubahan bentuk luar.
Adaptasi
Morfologi pada hewan:
1) Paruh
burung elang
Paruh burung elang, bentuknya runcing, agak
panjang dengan ujung agak membengkok sesuai dengan jenis makanannya yang berupa
daging.
2) Paruh
burung pipit
Paruh burung pipit, bentuknya pendek tebal dan
runcing sesuai dengan jenis makanannya yaitu untuk memecah biji-bijian.
3) Burung pelikan
Burung pelikan mempunyai paruh berkantong. Paruh
demikian memudahkannya untuk menangkap ikan dalam air.
4) Burung pelatuk
Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang,
kuat, dan runcing. Paruh burung pelatuk untuk mencari serangga yang
bersembunyi di kulit pohon, dalam lubang pohon, atau pada
batang pohon yang lapuk.
5) Burung kolibri
Burung kolibri mempunyai paruh berbentuk panjang
dan runcing. Bentuk paruh seperti itu memudahkan burung kolibri mengisap
nektar.
6) Kaki burung kakatua
Kaki burung kakatua untuk memanjat. Selain itu,
untuk juga memegang makanan.
7) Kaki pada
burung elang
Kaki pada burung elang, ukurannya pendek,cakar sangat kuat untuk
mencengkeram mangsa atau daging.
8) Burung pipit
Burung pipit mempunyai kaki langsing untuk bertengger
dan tiga kaki ke depan satu ke belakang untuk berjalan dan hinggap.
9) Kaki itik
Kaki itik dan pelikan berselaput sehingga
cocok untuk berenang di air.
10) Paruh Bebek
Paruh Bebek bentuknya seperti sekop untuk mencari ikan di tanah
berlumpur / berair paruh ini juga dimiliki oleh burung Flaminggo
11) belalang
Tipe mulut penggigit, mempunyai rahang atas dan rahang bawah
yang kuat untuk menggigit,misalnya: lipas, jengkerik, dan belalang.
12) lalat
Tipe mulut penghisap dan penjilat,memiliki bibir untuk
menjilat, misalnya: lebah madu dan lalat.
13) nyamuk
Tipe mulut penusuk dan penghisap, mempunyai rahang yang
runcing dan panjang untuk menusuk dan menghisap, misalnya: nyamuk.
14) kupu-kupu
Tipe mulut penghisap, mempunyai alat penghisap seperti belalai
yang panjang dan dapat digulung sehingga dapat menghisap madu
yang terdapat jauh di dasar bunga, misalnya kupu-kupu.
15) Beruang
kutub
Beruang kutub memiliki kulit dan bulu yang tebal untuk menahan
dingin
16) Unta
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang,
adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai
penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa
minum air dalam waktu yang lama
17) Burung Nuri
Burung Nuri memiliki paruh yang pendek namun kuat, sesuai dengan
makanannya yang berupa biji -bijian.
18) Kelinci
gurun
Kelinci gurun mempunyai telinga yang besar untuk mendinginkan
tubuhnya. Karena pada saat darah kelinci tersebut mengalir melewati telinga
maka darah akan melepaskan panas keselilingnya.
19) Katak gurun
Katak gurun memiliki kaki bertanduk yang berguna untuk menggali
lubang hingga 3 meter. Lubang ini digunakan untuk melindungi dirinya dari panas
terik gurun.
Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan:
Xerofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang kering, contohnya :
1. Kaktus
Kaktus
mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi
menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga
berjangkauan sangat luas, untuk mencapai tempat yang jauh yang mengandung
air.
2. Pohon kurma
Pohon
kurma memiliki daun kecil berbentuk duri untuk mengurangi penguapan. Batang
sukulen yang kaya akan air. Lapisan kutikula tebal untuk mengurangi penguapan.
Berakar
serabut
yang sangat panjang untuk mencari air dan hara mineral di dalam tanah.
Kloroplas hanya pada bagian tepi sel, bagian tengah berisi air . terdapat
empulur, kotreks dan epidermis yang tebal. Tipe stomata parasitik.
1. TERATAI
Teratai tempat hidupnya di air, tumbuhan ini
menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang berbentuk lebar dan tipis, bentuk
daun seperti ini mengakibatkan penguapan air terjadi dengan mudah, selain itu,
batangnya yang berongga-rongga memungkinkan teratai dapat bernapas walaupun
akar dan batangnya berada di dalam air
2. ECENG
GONDOK
Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air,
agar dapat mengapug tumbuhan ini memiliki batang yang menggembung berisi rongga
udara seperti spons
1. Lumut :
Tubuhnya tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sebenarnya,
tetapi mempunyai bagian yang menyerupai akar (rizoid), batang, dan daun,
yang berfungsi untuk melekatkan tubuh pada tempat tumbuhnya dan menyerap
air serta garam-garam mineral.
2. Tumbuhan
Paku :
pada
permukaan bagian daun (frond) terdapat bentuk berupa titik-titik hitam
yang disebut sorus, dalam sorus terdapat kumpulan sporangia yang merupakan
tempat atau wadah dari spora. daun paku yang memiliki sorus merupakan daun
fertil yang disebut daun sporofil, daun paku yang tidak memiliki
sorus disebut daun steril. Daun ini hanya mengandung klorofil dan banyak
dimanfaatkan untuk proses fotosintesis.
B. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi
Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap
keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung oleh mata.
Karena pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian
dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya.
Contoh adaptasi Fisiologi pada
Manusia :
sel
darah merah
Jumlah sel darah merah orang yang hidup di daerah pantai
lebih sedikit dibandingkan orang yang tinggal di daerah pegunungan. Hal ini
disebabkan karena tekanan parsial oksigen di daerah pantai lebih besar
dibandingkan daerah pegunungan. Jika tekanan parsial oksigen rendah, maka
dibutuhkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen.
Mengeluarkan
keringat ketika kepanasan
Saat kita mengeluarkan keringat ketika kepanasan. Dengan
keluarnya keringat, tubuh akan dingin karena panas tubuh diambil untuk
menguapkan keringat di permukaan tubuh kita
Jantung
para atlet
Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada
ukuran jantung orang kebanyakan.
Mata
manusia
Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang
diterimanya. Ketika di tempat gelap, maka pupil kita akan membuka lebar.
Sebaliknya di tempat yang terang, pupil kita akan menyempit. Melebar atau
menyempitnya pupil mata adalah upaya untuk mengatur intensitas cahaya.
Pada
saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine.
Contoh adaptasi Fisiologi pada
Hewan :
Kucing
Kucing, apabila hewan ini berteduh kadar metabolisme badan
kucing tersebut akan direndahkan supaya kadar kehilangan air di dalam badan
berkurang.
Sapi
Hewan ruminansia, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan hewan
tersebut adalah rumput-rumputan, di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim
selulase, enzim ini berfungsi untuk mencerna selulose yang menyusun dinding sel
tumbuhan, dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah dicerna.
Musang
Musang juga beradaptasi dengan cara menyemburkan cairan untuk
mengelakkan dirinya daripada musuh. Kelenjar bau yang dimiliki oleh musang
tersebut membuat musuh tidak kuat dan pergi karena baunya
Usus
herbivor lebih panjang daripada usus karnivor
Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi
karnivor (pemakan daging). herbivor (pemakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan
daging dan tumbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis
makanannya. antara lain terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim
pencernaan yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel
berdinding sel keras, rata-rata usus herbivor lebih panjang daripada usus
karnivor.
Teredo
navalis
Teredo navalis, adalah mollusca yang biasa hidup pada kayu
galangan kapal, kayu tiang-tiang pelabuhan. Mollusca ini dapat merusak kayu
karena makanannya berupa kayu. Di dalam saluran pencernaan Teredo terdapat
enzim selulase untuk membantu menguraikan selulose yang ada pada kayu yang
menjadi makanannya.
Burung hantu
Burung hantu memiliki penglihatan yang sangat tajam yang
memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari
Anjing
laut
Anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk
bertahan di daerah dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan.
Ikan
Ikan yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urin
dibandingkan dengan ikan yang hidup di air tawar. Air laut lebih banyak
mengandung garam. Kadar garam yang tinggi juga menyebabkan cairan tubuh keluar
terus menerus. Garam juga masuk ke dalam tubuh dan harus dikeluarkan. Untuk
menyesuaikan diri, ikan banyak meminum air laut dan sedikit mengeluarkan urin.
Ikan yang hidup di air tawar, sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine
dan menggunakan insangnya secara aktif untuk mengikat garam yang terlarut dalam
air supaya ikan tidak kelebihan air atau kembung.
Contoh adaptasi Fisiologi pada
Tumbuhan :
Semak
azela di Jepang
Semak azela di Jepang, Ilalang, Pohon Akasia, dan dapat
mengeluarkan zat yang bersifat racun bagi hewan herbivora. Oleh karena itu,
hewan herbivora jadi enggan untuk mendekat, apalagi memakannya. Namun, ternyata
zat racun itu juga berdampak pada terhambatnya pertumbuhan, bahkan kematian
pada tumbuhan lain yang ada di sekitarnya.
Pohon
Mahoni
Pohon Mahoni juga menghasilkan zat racun, tujuan Pohon Mahoni
mengeluarkan zat racun adalah untuk mengurangi persaingan dengan tumbuhan lain
dalam hal memperoleh Nutrisi dari dalam tanah. Selain itu, dengan tersedianya
ruang yang cukup, Pohon Mahoni akan tumbuh lebih cepat dan baik.
Bunga
Bromelia Merah
Bunga Bromelia Merah dan beberapa jenis Anggrek mampu menarik
perhatian serangga penghisap madu, terutama lebah. Bunga ini menghasilkan aroma
yang dapat menarik serangga untuk mendekatinya. Aroma bunga merupakan sinyal
bagi serangga untuk menentukan bunga yang memiliki kandungan nektar. Secara
tidak sengaja, saat serangga menghisap nektar bunga, banyak serbuk sari yang
menempel di tubuhnya. Kemudian, ketika mengunjungi bunga lain, serbuk sari akan
jatuh pada kepala putik. Saat itulah penyerbukan terjadi.
C. Adaptasi Tingkah Laku :
Adaptasi
tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk
tingkah laku.
Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan :
Bunglon
Bunglon melakukan mimikri, yaitu
mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan/tempat hinggapnya.
Dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya, bunglon terlindung
dari pemangsanya sekaligus tersamar dari hewan yang akan dimangsanya. Dengan
demikian, bunglon dapat terhindar dari bahaya dan sekaligus lebih mudah
menangkap mangsanya.
Paus
Secara berkala, paus muncul di
permukaan air untuk menghirup udara dan menyemprotkan air. Paus melakukan
tindakan demikian karena alat pernapasannya berupa paru-paru tidak dapat
memanfaatkan oksigen yang terlarut di dalam air.
Cumi-cumi
Cumi-cumi melindungi diri
dari musuhnya dengan cara menyemburkan cairan, seperti tinta ke dalam air. Hal
ini menyebabkan musuh yang menyerangnya tidak dapat melihatnya dan ia dapat
berenang dengan cepat untuk menghindari musuhnya tersebut.
Kalajengking
Kalajengking melindungi
dirinya dari musuh dengan menggunakan sengatnya. Sengatnya ini mengandung racun
yang dapat membunuh musuhnya. Selain kelajengking, hewan lain yang menggunakan
zat racun untuk melindungi dirinya dari serangan musuh adalah, kelabang, lebah,
dan ular.
Cicak
Cicak merupakan contoh hewan
yang ekornya mudah putus. Dalam keadaan bahaya, cicak mengelabuhi musuhnya
dengan cara memutuskan ekornya. Kejadian ini dinamakn autotomi. Jika seekor
cicak dikejar pemangsa,ekornya secara mendadak putus dan bergerak-gerak
sehingga perhatian pemangsa akan tertuju pada ekor yang bergerak-gerak
tersebut. Kesempatan itulah yang digunakan cicak untuk menghindarkan diri dari
kejaran predator.
Siput
Siput memiliki pelindung
tubuh yang keras dan kuat yang disebut cangkang. Hewan jenis ini melindungi
diri dari musuhnya dengan cara memasukkan tubuhnya kedalam cangkang. Selain
siput, kura-kura, dan penyu juga memiliki cangkang yang digunakan untuk
melindungi diri dari musuhnya.
beruang
hitam
Pada musum dingin banyak
hewan berdarah panas membutuhkan energi tambahan untuk menjaga suhu
tubuhnya, tetapi makanan sangat langka. Untuk dapat bertahan maka beberapa
hewan, misalnya tikus, landak, beruang hitam dan lain-lain melakukan
hibernasi, yaitu tidur panjang di musim dingin. Demikian pula untuk hewan
yang hidup di daerah guru yang sangat panas dan pada musim kemarau
mempunyai perilaku tertentu yang yaitu melakkukan estivasi yaitu tidur
panjang di musim kemarau, supaya dapat bertahan hidup di daerah gurun.
Misalnya pada kadal, katak, keong, dan lain-lain.
Rayap
Rayap yang baru menetas suka menjilati dubur induknya (rayap
dewasa) untuk mendapatkan bakteri Flagellata yang dapat mencerna kayu, tanpa flagellata rayap tidak akan mampu mencerna kayu yang
masuk ke dalam tubuhnya. Rayap secara periodik melakukan aktivitas ganti kulit
dan meninggalkan bagian usus lama, sehingga rayap akan memakan kulit yang
mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke dalam usus pencernaannya.
Ikan
buntal
Ikan buntal akan mengembangkan badannya bila merasa
terancam
Trenggiling akan menggulung tubuhnya
seperti bola bila terancam
Adaptasi Tingkah
Laku pada tumbuhan :
tumbuhan putri malu
tumbuhan
putri malu menguncup daunnya jika disentuh sehingga tampak seperti layu dan
tidak enak dimakan, tujuannya untuk mengelabuhi pemangsa yaitu hewan herbivora.
bunga pukul empat
bunga
pukul empat pada siang hari layu saat pagi dan sore mekar, karena dipicu oleh
perubahan suhu. Perubahan suhu dipicu oleh perubahan intensitas cahaya sehingga
disebut fotonasti.
pohon jati
Pada
musim kemarau. tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu, menggugurkan
daunnya. pohon jati menggugurkan
daunya pada musim kemarau karena pada musim kemarau pohon jati lebih cepat
mengalami dehidrasi/kekeringan jadi ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi
penguapan atau disebut meranggas
Jahe
Jahe
mematikan sementara bagian tubuhnya yang ada di atas permukaan tanah untuk
mengurangi penguapan pada musim panas.
Petai cina
Tumbuhan
polong-polongan (lamtoro/petai cina) Dalam kondisi gelap tekanan turgoro pada
tangkai daun menurun sehingga daun menjadi layu. Gerakan itu dipicu oleh
keadaan gelap
Cambah
Cambah akan tumbuh
menuju arah sinar matahari, karena dipengaruhi oleh rangsang cahaya dan termasuk gerak fototropisme positif
Bakteri
Aerob
Bakteri Aerob ( Kemotaksis - bergerak karena kandungan kimia ). Bakteri
Aerob akan bergerak menuju daerah yg mengandung banyak O², dan menggunakan O2 bebas untuk untuk respirasinya
Akar Kaktus
Akar Kaktus akan memanjang untuk
mencari sumber mata air di daerah gersang, dan memperlebar penyerapan air dalam
tanah kemudian air yang diserap
kaktus disimpan dalam ruang di batangnya
PENGERTIAN ADAPTASI
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan
lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.
A. Pengertian Adaptasi Morfologi
Adaptasi
morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh. Struktur tubuh. atau alat-alat tubuh
organisme terhadap lingkungannya, mudah dapat mengamati adaptasi morfologi
karena perubahan yang terjadi merupakan perubahan bentuk luar.
Adaptasi
Morfologi pada hewan:
1) Paruh
burung elang
Paruh burung elang, bentuknya runcing, agak
panjang dengan ujung agak membengkok sesuai dengan jenis makanannya yang berupa
daging.
2) Paruh
burung pipit
Paruh burung pipit, bentuknya pendek tebal dan
runcing sesuai dengan jenis makanannya yaitu untuk memecah biji-bijian.
3) Burung pelikan
Burung pelikan mempunyai paruh berkantong. Paruh
demikian memudahkannya untuk menangkap ikan dalam air.
4) Burung pelatuk
Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang,
kuat, dan runcing. Paruh burung pelatuk untuk mencari serangga yang
bersembunyi di kulit pohon, dalam lubang pohon, atau pada
batang pohon yang lapuk.
5) Burung kolibri
Burung kolibri mempunyai paruh berbentuk panjang
dan runcing. Bentuk paruh seperti itu memudahkan burung kolibri mengisap
nektar.
6) Kaki burung kakatua
Kaki burung kakatua untuk memanjat. Selain itu,
untuk juga memegang makanan.
7) Kaki pada
burung elang
Kaki pada burung elang, ukurannya pendek,cakar sangat kuat untuk
mencengkeram mangsa atau daging.
8) Burung pipit
Burung pipit mempunyai kaki langsing untuk bertengger
dan tiga kaki ke depan satu ke belakang untuk berjalan dan hinggap.
9) Kaki itik
Kaki itik dan pelikan berselaput sehingga
cocok untuk berenang di air.
10) Paruh Bebek
Paruh Bebek bentuknya seperti sekop untuk mencari ikan di tanah
berlumpur / berair paruh ini juga dimiliki oleh burung Flaminggo
11) belalang
Tipe mulut penggigit, mempunyai rahang atas dan rahang bawah
yang kuat untuk menggigit,misalnya: lipas, jengkerik, dan belalang.
12) lalat
Tipe mulut penghisap dan penjilat,memiliki bibir untuk
menjilat, misalnya: lebah madu dan lalat.
13) nyamuk
Tipe mulut penusuk dan penghisap, mempunyai rahang yang
runcing dan panjang untuk menusuk dan menghisap, misalnya: nyamuk.
14) kupu-kupu
Tipe mulut penghisap, mempunyai alat penghisap seperti belalai
yang panjang dan dapat digulung sehingga dapat menghisap madu
yang terdapat jauh di dasar bunga, misalnya kupu-kupu.
15) Beruang
kutub
Beruang kutub memiliki kulit dan bulu yang tebal untuk menahan
dingin
16) Unta
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang,
adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai
penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa
minum air dalam waktu yang lama
17) Burung Nuri
Burung Nuri memiliki paruh yang pendek namun kuat, sesuai dengan
makanannya yang berupa biji -bijian.
18) Kelinci
gurun
Kelinci gurun mempunyai telinga yang besar untuk mendinginkan
tubuhnya. Karena pada saat darah kelinci tersebut mengalir melewati telinga
maka darah akan melepaskan panas keselilingnya.
19) Katak gurun
Katak gurun memiliki kaki bertanduk yang berguna untuk menggali
lubang hingga 3 meter. Lubang ini digunakan untuk melindungi dirinya dari panas
terik gurun.
Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan:
Xerofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang kering, contohnya :
1. Kaktus
Kaktus
mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi
menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga
berjangkauan sangat luas, untuk mencapai tempat yang jauh yang mengandung
air.
2. Pohon kurma
Pohon
kurma memiliki daun kecil berbentuk duri untuk mengurangi penguapan. Batang
sukulen yang kaya akan air. Lapisan kutikula tebal untuk mengurangi penguapan.
Berakar
serabut
yang sangat panjang untuk mencari air dan hara mineral di dalam tanah.
Kloroplas hanya pada bagian tepi sel, bagian tengah berisi air . terdapat
empulur, kotreks dan epidermis yang tebal. Tipe stomata parasitik.
1. TERATAI
Teratai tempat hidupnya di air, tumbuhan ini
menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang berbentuk lebar dan tipis, bentuk
daun seperti ini mengakibatkan penguapan air terjadi dengan mudah, selain itu,
batangnya yang berongga-rongga memungkinkan teratai dapat bernapas walaupun
akar dan batangnya berada di dalam air
2. ECENG
GONDOK
Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air,
agar dapat mengapug tumbuhan ini memiliki batang yang menggembung berisi rongga
udara seperti spons
1. Lumut :
Tubuhnya tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sebenarnya,
tetapi mempunyai bagian yang menyerupai akar (rizoid), batang, dan daun,
yang berfungsi untuk melekatkan tubuh pada tempat tumbuhnya dan menyerap
air serta garam-garam mineral.
2. Tumbuhan
Paku :
pada
permukaan bagian daun (frond) terdapat bentuk berupa titik-titik hitam
yang disebut sorus, dalam sorus terdapat kumpulan sporangia yang merupakan
tempat atau wadah dari spora. daun paku yang memiliki sorus merupakan daun
fertil yang disebut daun sporofil, daun paku yang tidak memiliki
sorus disebut daun steril. Daun ini hanya mengandung klorofil dan banyak
dimanfaatkan untuk proses fotosintesis.
B. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi
Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap
keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung oleh mata.
Karena pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian
dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya.
Contoh adaptasi Fisiologi pada
Manusia :
sel
darah merah
Jumlah sel darah merah orang yang hidup di daerah pantai
lebih sedikit dibandingkan orang yang tinggal di daerah pegunungan. Hal ini
disebabkan karena tekanan parsial oksigen di daerah pantai lebih besar
dibandingkan daerah pegunungan. Jika tekanan parsial oksigen rendah, maka
dibutuhkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen.
Mengeluarkan
keringat ketika kepanasan
Saat kita mengeluarkan keringat ketika kepanasan. Dengan
keluarnya keringat, tubuh akan dingin karena panas tubuh diambil untuk
menguapkan keringat di permukaan tubuh kita
Jantung
para atlet
Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada
ukuran jantung orang kebanyakan.
Mata
manusia
Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang
diterimanya. Ketika di tempat gelap, maka pupil kita akan membuka lebar.
Sebaliknya di tempat yang terang, pupil kita akan menyempit. Melebar atau
menyempitnya pupil mata adalah upaya untuk mengatur intensitas cahaya.
Pada
saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine.
Contoh adaptasi Fisiologi pada
Hewan :
Kucing
Kucing, apabila hewan ini berteduh kadar metabolisme badan
kucing tersebut akan direndahkan supaya kadar kehilangan air di dalam badan
berkurang.
Sapi
Hewan ruminansia, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan hewan
tersebut adalah rumput-rumputan, di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim
selulase, enzim ini berfungsi untuk mencerna selulose yang menyusun dinding sel
tumbuhan, dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah dicerna.
Musang
Musang juga beradaptasi dengan cara menyemburkan cairan untuk
mengelakkan dirinya daripada musuh. Kelenjar bau yang dimiliki oleh musang
tersebut membuat musuh tidak kuat dan pergi karena baunya
Usus
herbivor lebih panjang daripada usus karnivor
Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi
karnivor (pemakan daging). herbivor (pemakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan
daging dan tumbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis
makanannya. antara lain terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim
pencernaan yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel
berdinding sel keras, rata-rata usus herbivor lebih panjang daripada usus
karnivor.
Teredo
navalis
Teredo navalis, adalah mollusca yang biasa hidup pada kayu
galangan kapal, kayu tiang-tiang pelabuhan. Mollusca ini dapat merusak kayu
karena makanannya berupa kayu. Di dalam saluran pencernaan Teredo terdapat
enzim selulase untuk membantu menguraikan selulose yang ada pada kayu yang
menjadi makanannya.
Burung hantu
Burung hantu memiliki penglihatan yang sangat tajam yang
memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari
Anjing
laut
Anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk
bertahan di daerah dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan.
Ikan
Ikan yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urin
dibandingkan dengan ikan yang hidup di air tawar. Air laut lebih banyak
mengandung garam. Kadar garam yang tinggi juga menyebabkan cairan tubuh keluar
terus menerus. Garam juga masuk ke dalam tubuh dan harus dikeluarkan. Untuk
menyesuaikan diri, ikan banyak meminum air laut dan sedikit mengeluarkan urin.
Ikan yang hidup di air tawar, sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine
dan menggunakan insangnya secara aktif untuk mengikat garam yang terlarut dalam
air supaya ikan tidak kelebihan air atau kembung.
Contoh adaptasi Fisiologi pada
Tumbuhan :
Semak
azela di Jepang
Semak azela di Jepang, Ilalang, Pohon Akasia, dan dapat
mengeluarkan zat yang bersifat racun bagi hewan herbivora. Oleh karena itu,
hewan herbivora jadi enggan untuk mendekat, apalagi memakannya. Namun, ternyata
zat racun itu juga berdampak pada terhambatnya pertumbuhan, bahkan kematian
pada tumbuhan lain yang ada di sekitarnya
Pohon
Mahoni
Pohon Mahoni juga menghasilkan zat racun, tujuan Pohon Mahoni
mengeluarkan zat racun adalah untuk mengurangi persaingan dengan tumbuhan lain
dalam hal memperoleh Nutrisi dari dalam tanah. Selain itu, dengan tersedianya
ruang yang cukup, Pohon Mahoni akan tumbuh lebih cepat dan baik.
Bunga
Bromelia Merah
Bunga Bromelia Merah dan beberapa jenis Anggrek mampu menarik
perhatian serangga penghisap madu, terutama lebah. Bunga ini menghasilkan aroma
yang dapat menarik serangga untuk mendekatinya. Aroma bunga merupakan sinyal
bagi serangga untuk menentukan bunga yang memiliki kandungan nektar. Secara
tidak sengaja, saat serangga menghisap nektar bunga, banyak serbuk sari yang
menempel di tubuhnya. Kemudian, ketika mengunjungi bunga lain, serbuk sari akan
jatuh pada kepala putik. Saat itulah penyerbukan terjadi.
C. Adaptasi Tingkah Laku :
Adaptasi
tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk
tingkah laku.
Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan :
Bunglon
Bunglon melakukan mimikri, yaitu
mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan/tempat hinggapnya.
Dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya, bunglon terlindung
dari pemangsanya sekaligus tersamar dari hewan yang akan dimangsanya. Dengan
demikian, bunglon dapat terhindar dari bahaya dan sekaligus lebih mudah
menangkap mangsanya.
Paus
Secara berkala, paus muncul di
permukaan air untuk menghirup udara dan menyemprotkan air. Paus melakukan
tindakan demikian karena alat pernapasannya berupa paru-paru tidak dapat
memanfaatkan oksigen yang terlarut di dalam air.
Cumi-cumi
Cumi-cumi melindungi diri
dari musuhnya dengan cara menyemburkan cairan, seperti tinta ke dalam air. Hal
ini menyebabkan musuh yang menyerangnya tidak dapat melihatnya dan ia dapat
berenang dengan cepat untuk menghindari musuhnya tersebut.
Kalajengking
Kalajengking melindungi
dirinya dari musuh dengan menggunakan sengatnya. Sengatnya ini mengandung racun
yang dapat membunuh musuhnya. Selain kelajengking, hewan lain yang menggunakan
zat racun untuk melindungi dirinya dari serangan musuh adalah, kelabang, lebah,
dan ular.
Cicak
Cicak merupakan contoh hewan
yang ekornya mudah putus. Dalam keadaan bahaya, cicak mengelabuhi musuhnya
dengan cara memutuskan ekornya. Kejadian ini dinamakn autotomi. Jika seekor
cicak dikejar pemangsa,ekornya secara mendadak putus dan bergerak-gerak
sehingga perhatian pemangsa akan tertuju pada ekor yang bergerak-gerak
tersebut. Kesempatan itulah yang digunakan cicak untuk menghindarkan diri dari
kejaran predator.
Siput
Siput memiliki pelindung
tubuh yang keras dan kuat yang disebut cangkang. Hewan jenis ini melindungi
diri dari musuhnya dengan cara memasukkan tubuhnya kedalam cangkang. Selain
siput, kura-kura, dan penyu juga memiliki cangkang yang digunakan untuk
melindungi diri dari musuhnya.
beruang
hitam
Pada musum dingin banyak
hewan berdarah panas membutuhkan energi tambahan untuk menjaga suhu
tubuhnya, tetapi makanan sangat langka. Untuk dapat bertahan maka beberapa
hewan, misalnya tikus, landak, beruang hitam dan lain-lain melakukan
hibernasi, yaitu tidur panjang di musim dingin. Demikian pula untuk hewan
yang hidup di daerah guru yang sangat panas dan pada musim kemarau
mempunyai perilaku tertentu yang yaitu melakkukan estivasi yaitu tidur
panjang di musim kemarau, supaya dapat bertahan hidup di daerah gurun.
Misalnya pada kadal, katak, keong, dan lain-lain.
Rayap
Rayap yang baru menetas suka menjilati dubur induknya (rayap
dewasa) untuk mendapatkan bakteri Flagellata yang dapat mencerna kayu, tanpa flagellata rayap tidak akan mampu mencerna kayu yang
masuk ke dalam tubuhnya. Rayap secara periodik melakukan aktivitas ganti kulit
dan meninggalkan bagian usus lama, sehingga rayap akan memakan kulit yang
mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke dalam usus pencernaannya.
Ikan
buntal
Ikan buntal akan mengembangkan badannya bila merasa
terancam
Trenggiling akan menggulung tubuhnya
seperti bola bila terancam
Adaptasi Tingkah
Laku pada tumbuhan :
tumbuhan putri malu
tumbuhan
putri malu menguncup daunnya jika disentuh sehingga tampak seperti layu dan
tidak enak dimakan, tujuannya untuk mengelabuhi pemangsa yaitu hewan herbivora.
bunga pukul empat
bunga
pukul empat pada siang hari layu saat pagi dan sore mekar, karena dipicu oleh
perubahan suhu. Perubahan suhu dipicu oleh perubahan intensitas cahaya sehingga
disebut fotonasti.
pohon jati
Pada
musim kemarau. tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu, menggugurkan
daunnya. pohon jati menggugurkan
daunya pada musim kemarau karena pada musim kemarau pohon jati lebih cepat
mengalami dehidrasi/kekeringan jadi ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi
penguapan atau disebut meranggas
Jahe
Jahe
mematikan sementara bagian tubuhnya yang ada di atas permukaan tanah untuk
mengurangi penguapan pada musim panas.
Petai cina
Tumbuhan
polong-polongan (lamtoro/petai cina) Dalam kondisi gelap tekanan turgoro pada
tangkai daun menurun sehingga daun menjadi layu. Gerakan itu dipicu oleh
keadaan gelap
Cambah
Cambah akan tumbuh
menuju arah sinar matahari, karena dipengaruhi oleh rangsang cahaya dan termasuk gerak fototropisme positif
Bakteri
Aerob
Bakteri Aerob ( Kemotaksis - bergerak karena kandungan kimia ). Bakteri
Aerob akan bergerak menuju daerah yg mengandung banyak O², dan menggunakan O2 bebas untuk untuk respirasinya
Akar Kaktus
Akar Kaktus akan memanjang untuk
mencari sumber mata air di daerah gersang, dan memperlebar penyerapan air dalam
tanah kemudian air yang diserap
kaktus disimpan dalam ruang di batangnya